Rabu, 18 April 2018

Mengatasi Penyakit Layu FUSARIUM pada Tanaman Pisang



Diterbitkan June 1, 2016 dalam kategori Hama & Penyakit Tanaman oleh azzamy


Penyakit Layu FUSARIUM
 Gejala atau tanda-tanda penyakit LAYU FUSARIUM pada Tanaman Pisang
Gejala atau tanda-tanda penyakit LAYU FUSARIUM pada Tanaman Pisang
Gejala penyakit LAYU FUSARIUM pada Tanaman Pisang
Hama & Penyakit – Penyakit layu fusarium merupakan salah satu penyakit berbahaya yang sering ditemukan pada hampir semua jenis tanaman. Baik itu tanaman atau tumbuhan liar, tanaman sayuran semusim, tanaman perkebunan, tanaman buah maupun tanaman hias. Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysphorum, jamur patogen ini memiliki banyak sekali tanaman inang. Penyakit layu fusarium jika sudah terlanjur menginfeksi tanaman sangat sulit dikendalikan, mudah berpindah dan cepat menyebar dari tanaman satu ketanaman lainnya. Penyebaran jamur fusarium oxysphorum bisa melalui aliran air, manusia dan melalui bagian tanaman terinfeksi. Pada tanaman pisang penyakit ini perlu diwaspadai karena dalam waktu singkat dapat menghabiskan seluruh tanaman pisang yang ada pada satu areal lahan.
Hasil gambar untuk ciri2 pisang yang terserang fusarium oxysporum
Pisang merupakan salah satu buah-buahan yang menjadi primadona di Indonesia bahkan mancanegara. Secara umum tanaman pisang dapat dibudidayakan hampir diseluruh daerah di Indonesia. Pisang dapat tumbuh di daerah tropis baik dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari 1.600 m di atas permukaan laut (dpl). Suhu optimum untuk pertumbuhan pisang adalah 27°C, dan suhu maksimumnya 38°C, dengan keasaman tanah (pH) 4,5 – 7,5. Curah hujan 2000-2500 mm/tahun atau paling tidak 100 mm/bulan. Apabila suatu daerah mempunyai bulan kering berturut-turut melebihi 3 bulan maka tanaman pisang memerlukan tambahan pengairan agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Peluang pengembangan agribisnis komoditas pisang di Indonesia masih terbuka luas. Namun dilapangan dalam usaha budidaya pisang seringkali menemui kendala, salah satunya adalah serangan penyakit layu fusarium. Untuk keberhasilan usahatani pisang, selain penerapan teknologi, penggunaan varietas unggul dan perbaikan varietas harus dilakukan. Varietas yang dimaksud adalah varietas yang toleran atau tahan terhadap hama dan penyakit penting pisang, mampu berproduksi tinggi serta mempunyai kualitas buah yang bagus dan disukai masyarakat luas.

Penyakit Berbahaya Pada Tanaman Pisang
Salah satu penyakit utama dan sangat berbahaya pada tanaman pisang adalah penyakit layu fusarium. Penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan bagi tanaman pisang dan dapat mengakibatkan turunnya kualitas dan kuantitas produksi. Bahkan penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan panen secara total. Nama lain dari layu fusarium adalah penyakit Panama yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysphorum. Penyakit ini sukar dikendalikan, mudah berpindah dan mampu bertahan di dalam tanah dalam jangka waktu yang cukup lama.

Gejala Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Pisang

1. Daun

Gejala atau tanda-tanda serangan penyakit layu fusarium pada tanaman pisang dapat diketahui jika : terlihat adanya warna kuning kehijauan pada daun tua, dimulai dari pinggir daun. Penguningan berlanjut ke daun yang lebih muda. Daun paling muda yang baru membuka, adalah daun yang paling terakhir yag memperlihatka gejala.

2. Batang Semu

Gejala yang terlihat pada batang semu antara lain : pecah membujur beberapa cm di atas tanah. Dapat juga terjadi pada tanaman muda atau anakan. Anakan menjadi kerdil, daun meyempit, batang semu pecah dan mengembang ke atas. Mirip serangan kerdil pisang.

3. Tangkai Daun dan Bagian Dalam Batang Semu

Gejala terlihat jika tangkai daun dan bagian dalam batang semu dipotong, pada bagian tersebut ditemukan jaringan/benang berupa garis berwarna coklat/hitam/ungu/kekuningan. Empulur biasanya tidak membusuk atau hitam.

4. Bonggol

Gejala dapat diketahui dengan cara memotong bonggol pisang. Bila bonggol dipotong, bagian tengah berwarna hitam, coklat atau ungu.

5. Buah

Gejala serangan penyakit fusarium pada buah pisang adalah ; umumnya buah pisang tidak mampu bertahan sampai panen. Bila panen ukurannya menjadi kecil, layu dan matang sebelum waktunya.

6. Tampilan Jatung

Gejala penyakit layu fusarium juga dapat terlihat pada jantung. Jantung pisang yang awalnya normal, kemudian tumbuh kerdil dan layu. Bila dipotong tidak memperlihatkan perbedaan dengan jantung pisang yang sehat.

7. Inang Sementara

Beberapa tumbuhan inang sementara jamur fusarium oxysphorum antara lain ; Gulma paspalum fasciculatum (rumput pahit), Panicum purpurascens (lambuyangan), Ixophorus unisetus, Amaranthus spp (bayam-bayaman) dan Commelia diffusa (tali said/kandang)

Cara Pengendalian Layu Fusarium Pada Tanaman Pisang

Penyakit layu fusarium tidak dapat diobati, artinya jika tanaman pisang sudah terlanjur terinfeksi jamur Fusarium oxysporum kecil kemungkinan tanaman tersebut bisa sembuh dan sehat kembali. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengendalikan penyakit ini adalah dengan melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit layu fusarium pada tanaman pisang ;

1. Penggunaan bibit bebas penyakit yaitu bibit yag diambil dari lahan yang diyakini benar-benar bebas dari penyakit layu Fusarium (FOC). Bibit pisang yang berasal dari kultur jaringan adalah salah satu bibit pisang yang bebas penyakit. Namun bibit yang bebas penyakit ini haya dapat bertahan bila pada lahan tidak ada bibit penyakit layu fusarium.

2. Melakuka pergiliran tanaman, yakni tidak menanam pisang secara terus menerus pada suatu lahan.

3. Melakukan sanitasi lahan, yaitu membersihkan gulma seperti rumput teki dan bayam-bayaman, gulma tersebut merupakan inang sementara bibit penyakit layu Fusarium (FOC).

4. Melakukan pengamatan cepat keberadaan FOC. Pada lahan yang akan ditanami pisang, terutama lahan baru sebaiknya dilihat terlebih dahulu ada atau tidaknya FOC. Caranya, ambil tanah dari lahan yang akan digunakan sebagai lahan pertanaman pisag, masukkan ke dalam kantong atau ember plastik setinggi 25 cm. Campurkan kompos kotoran ayam dengan perbandingan 2 bagian kompos kotoran ayam dan 8 bagian tanah. Biarkan 15 hari, lalu tanamkan anakan rebung pisag yang tidak tahan terhadap FOC (ambon kuning), kemudian amati pisang yang ditanam akan memperlihatkan gejala penyakit layu fusarium.


5. Menanam jenis pisang yang tahan terhadap FOC seperti Janten/Ketan, Muli, Taduk, Raja Kinalun/Pisang Prancis, FHIA-25 dan FHIA-17.

6. Pemakaian agensia hayati : Trichoderma sp, Gliocladium sp. Dan Pseudomonas fluorescens. Pada prinsipnya penggunaan agensia hayati masih bersifat pencegahan. Agensia hayati digunakan pada saat tanam atau dimasukkan pada lubang tanam.

7. Jangan membawa atau memindahkan bahan tanaman (bibit pisang) dari lokasi yang telah terserang ke lokasi/daerah yag masih bebas penyakit.

8. Melakukan eradikasi atau pemusnahan dengan membasmi sumber bibit penyakit (tanaman sakit) dengan membongkar dan membakar atau penyuntikan menggunakan :

> Herbisida dengan dosis 12 cc untuk tanaman induk, 2,5 cc untuk anakan berumur 4-6 bulan (tinggi 50 – 100 cm) dan 1 cc untuk anakan berumur kurang dari 4 bulan ( tinggi< 50 cm) > Injeksi menggunakan minyak tanah dengan takaran 5 sendok makan untuk tanaman induk, 3 sendok makan untuk tanaman berumur 4-6 bulan dan 1-2 sendok makan untuk tanaman berumur kurang dari 4 bulan.

> Penyuntikan dilakukan 20-40 cm di atas leher akar untuk tanaman induk dan sekitar 10-15 cm untuk tanaman anakan. Penyuntikan dilakukan sampai pada bagian tengah (empulur) tanaman pisang dengan sudut kemiringan 60°.

9. Steerilisasi alat penanaman seperti pisau, parang atau golok menggunkan desinfektan misalnya menggunakan bayclean atau alkohol. Alat pertanian lainnya seperti cangkul, sekop dan lain-lain, disarankan untuk dicuci dengan sabun dan disterilkan, terutama ketika alat tersebut digunkan secara berpindah-pindah antar kebun.

Demikian “Cara Pengendalian Penyakit LAYU FUSARIUM Pada Tanaman Pisang” Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar